Hal ini dilakukan dengan mengacu dari inflasi yang terjadi hingga saat ini, sehingga masing-masing daerah ke depan memiliki daya tahan yang kuat apabila inflasi kembali terjadi dengan tingkatan yang sama.
Gagasan gubernur cukup sederhana, namun mudah dilakukan dan hal itu disambut baik oleh masyarakat. Gerakan tanam bawang merah dan cabai, hingga pemanfaatan lahan dan pekarangan, telah mengubah pola pikir masyarakat, dari konsumtif menjadi inovatif dan kreatif.
Baca Juga:
Wamendagri Bima Arya Sebut Tak Ada Intervensi Partai Coklat di Pilkada 2024
Kendati demikian, Pemerintah Provinsi Kalteng tetap fokus dan berhati-hati dalam pengendalian di lapangan, sehingga tingkat inflasi tidak lagi mengalami lonjakan.
Resesi global
Selain menekan angka inflasi, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah juga menyiapkan berbagai langkah strategis menghadapi ancaman resesi ekonomi global pada 2023, di antaranya dengan memperkuat ketahanan pangan wilayah.
Baca Juga:
Wakil Bupati Labura Ikuti Kick Off Intervensi Stunting Se-Sumut
Pemprov Kalteng menekankan bahwa membangun ketahanan pangan wilayah sangatlah penting dan menjadi sebuah keharusan agar wilayah itu memiliki pertahanan ekonomi yang kuat.
Karena 2023 diprediksi bukan tahun yang baik-baik saja, khususnya kondisi perekonomian global, yang akan berdampak hingga ke daerah, maka semua pemangku kepentingan dan masyarakat harus bekerja sama secara solid.
Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang mengingatkan bahwa Indonesia harus tetap berhati-hati dan waspada karena 2023 masih menjadi tahun ujian bagi ekonomi global.