Jika kedua hal itu kuat maka negara akan bisa menjadi negara yang maju. Pemerintah pusat sangat serius dalam mewujudkan ketahanan pangan. Bahkan target yang awalnya ditetapkan tiga tahun, kini ditekan menjadi dua tahun. Malah jika bisa maka waktunya hanya 1,5 tahun.
Halikinnor menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, terutama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan yang sudah mempersiapkan semuanya.
Baca Juga:
Maraknya Pergaulan Bebas Remaja Kotawaringin Timur Picu Kekhawatiran Masyarakat Luas
Dia juga mengapresiasi petani, khususnya di Desa Lampuyang dan sekitarnya di Selatan yang terus bersemangat menanam padi, terlebih sesuai tata ruang bahwa wilayah selatan dicadangkan untuk tanaman pangan.
Halikinnor menegaskan, ketahanan pangan merupakan program yang menjadi prioritas oleh Presiden Prabowo Subianto. Untuk meminta seluruh organisasi perangkat daerah untuk menginventarisasi kembali tentang apa saja kebutuhan yang ada sehingga tidak ada kendala dari sisi peralatan atau alsintan, pupuk dan lainnya.
"Regulasi distribusi pupuk sudah dipangkas habis. Saya minta tim yang diketahui Pj Sekda dibantu Asisten II untuk mengawasi penyaluran pupuk bersubsidi," demikian Halikinnor.
Baca Juga:
Ketua DPRD Kotim Dukung Pemda Tambah Dokter Spesialis dengan Beri Keuntungan
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kotawaringin Timur, Sepnita menjelaskan, Kalimantan Tengah termasuk satu dari 14 provinsi yang masuk dalam daerah yang luas tambah tanamnya memenuhi target.
Dari capaian itu, Kotawaringin Timur punya andil cukup signikan. Hal ini juga berpengaruh terhadap status Kotawaringin Timur sendiri yang sebelumnya masuk kategori Merah, kini sudah masuk ke zona Hijau.
Ada empat kabupaten yang luas tanamnya pada Januari sampai Maret ini sudah lebih dari 1000 hektare yaitu Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, Kotawaringin Timur dan Seruyan.